🦖 Hukum Bacaan Surat Al Zalzalah

Suratal zalzalah menerangkan tentang kejadian pada hari kiamat. Sehingga ketika seseorang mengetahui arti surat ini maka akan menambah ketakwaannya kepada Allah SWT. Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, Akhirsurat ini pun berbicara tentang nampaknya segala sesuatu dari amalan manusia sampai dengan yang sekecil-kecilnya sekalipun. Berikut Surat Az Zalzalah ayat 1-8: اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ - ١ izā zulzilatil-arḍu zilzālahā Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ - ٢ Adapun keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni : 1. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 2. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 3. Surah Al Zalzalah adalah surat ke-99 dalam Al Quran.Surah ini terdiri atas 8 ayat dan tergolong pada Surah Madaniyah. Surah ini diturunkan setelah Surah An Nisa. Nama Al Zalzalah diambil dari kata Zilzaal yang berarti goncangan dan terdapat pada ayat pertama surah ini.. Imam Qurthubi menyampaikan ada 3 surah dalam Al Quran yang membacanya beberapa kali sama dengan membaca zlGRf. Al Quran berkali-kali menggambarkan tentang dahsyatnya hari kiamat. Salah satunya di dalam surat pendek Al Zalzalah yang akan kita bahas kali ini. Surat Al Zalzalah merupakan surat ke-99 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 8 ayat dan tergolong pada surat Madaniyah. Nama Al Zalzalah diambil dari kata Zilzaal yang berarti goncangan’ dan terdapat pada ayat pertama surat ini. Bacaan Surat Al Zalzalah Arab dan Latin Beserta Artinya بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ 1 Apabila bumi diguncangkan hingga gempar, Iza zulzilatil-ardu zilzalaha إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا 2 serta bumi mengeluarkan hal-hal yang terpendam dari dalamnya, Wa akhrajatil-ardhu asqalaha وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا 3 sehingga manusia mengatakan “Ada apa dengan ia?” wa qalal-insanu ma laha وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا 4 pada Hari itu ia menjelaskan riwayatnya; Yauma izin tuhaddiu akhbaraha يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا 5 karena sungguh Tuhanmulah yang kelak memerintahkan ia. Bi anna rabbaka auha laha بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا 6 Pada Hari itu umat manusia bermunculan dari kubur dalam keadaan berkelompok-kelompok, supaya diperlihatkan kepada mereka; berbagai amal mereka, Yauma iziy yasdurun-nasu asyatatal liyurau a’malahum يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ 7 barangsiapa yang memperbuat kebaikan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut, fa may ya’mal misqala zarratin khairay yarah فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ​ 8 sedangkan barangsiapa yang memperbuat kejahatan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut. wa may ya’mal misqala zarratin syarray yarah وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Artikel terkait 23 Surat Pendek yang Bisa Dibaca untuk Salat, Ajarkan pada Si Kecil! Surat Al Zalzalah Diturunkan di Kota Madinah Surat Al Zalzalah termasuk surat Madaniyah, artinya surat ini diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah. Adapun asbabun nuzul atau asal-usul turunnya surat ini, menurut Jalaluddin As-Suyuthi, yakni kala itu kaum Muslimin berpikir bahwa perbuatan baik yang kecil tidak akan mendatangkan pahala. Begitu pula dosa-dosa kecil tidak akan mendapat siksa. Mereka berpikir bahwa Allah hanya menyiksa orang-orang yang melakukan dosa besar. Untuk memperbaiki kesalahpahaman tersebut, Allah mewahyukan surat Al Zalzalah. Pada masa sahabat, banyak yang menamai surat ini dengan nama Idza Zulzilat. Ada pula yang menamainya Al Zilzal. Ketiga nama ini diambil dari ayat pertama. Kandungan Surat Al Zalzalah Mengutip dari Republika, menurut tafsir Al Mishbah oleh Prof. Quraish Shihab, berikut tafsir dan kandungan surat Al-Zalzalah Ayat 1 hingga 4 iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā. wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā. wa qolal insanu maa lahaa. yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya, dan manusia bertanya “Mengapa bumi menjadi begini?” Allah mengatakan apabila, artinya itu pasti terjadi. Ketika Bumi digoncangkan dengan goncangannya yang dahsyat. Di seluruh penjuru Bumi juga, tanpa kecuali, telah mengeluarkan beban-beban berat yang terkandung di dalamnya. Beban berat yang dikandung Bumi dapat berupa seperti barang-barang tambang, bahkan mayat manusia, dan lainnya. Semuanya bertanya-tanya dalam hati keheranan. “Apa yang terjadi padanya sehingga dia bergoncang demikian dahsyat dan mengeluarkan isi perutnya?” Kata idzâ digunakan Al Quran untuk sesuatu yang pasti akan terjadi. Berbeda dengan kata in yang biasa digunakan untuk sesuatu yang belum atau jarang terjadi. Kata lau’ juga berbeda yang digunakan untuk mengandaikan sesuatu yang mustahil terjadi. Dengan demikian ayat di atas mengisyaratkan kepastian terjadinya goncangan Bumi. Sementara penggunaan kata al-ardh atau Bumi pada ayat kedua mengisyaratkan goncangan dan keluarnya isi perut Bumi yang terjadi di seluruh penjuru tanpa kecuali. Kata tersebut juga membedakan goncangan kiamat dengan goncangan gempa yang pernah terjadi sebelumnya. Sebab gempa hanya terjadi di setitik wilayah, tidak meliputi segala penjuru. Artikel terkait Tafsir Surat Al Humazah, Peringatan Keras Bagi yang Suka Ngerumpi Ayat 5 hingga 6 Bi`anna rabbaka auḥā lahā. yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum. fa may ya’mal miṡqāla żarratin khairay yarah. “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah mewahyukan kepadanya. Pada hari itu manusia kembali dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan amal-amal mereka.” Keheranan manusia tidak berlanjut lama. Pertanyaan mereka tentang mengapa bumi jadi begini’ pun segera terjawab. Bumi lantas menyampaikan beritanya terkait sebab goncangan dahsyat tersebut. Itu semua karena sesungguhnya Tuhan yang Maha Memelihara telah mewahyukan kepada Bumi untuk melakukan hal tersebut. Pada hari itu manusia kembali, yang artinya bangkit dengan cepat dari kuburnya menuju Tuhan untuk dilaksanakan perhitungan di satu tempat yang ditentukan. Tempat tersebut adalah Padang Mahsyar. Dan manusia bangkit dalam keadaan yang bermacam-macam, sesuai tingkat keimanan dan pahala ataupun dosa yang diperbuat selama di dunia. Imam Ahmad dan At-Tirmidzi dalam riwayatnya menyatakan makna akhbârahâ atau berita-beritanya, bahwa Rasulullah SAW membaca ayat ini lalu menjawab “Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui.” “Rasulullah SAW. bersabda “berita-beritanya adalah bahwa Bumi menyaksikan setiap perbuatan manusia, baik lelaki maupun perempuan. Bumi pun berkata, si A melakukan pekerjaan ini dan itu di atas permukaanku’.” Atas dasar riwayat tersebut, agaknya Rasulullah SAW menganjurkan seseorang yang telah salat dan ingin salat lagi sesudahnya, agar berpindah selangkah dua langkah dari tempatnya semula. Hal ini untuk menambah kesaksian Bumi terkait ibadah solat kita. Sementara itu, ulama memahami bahwa maksud dari kata berita bumi’ itu sebagai permisalan, yaitu keadaannya yang seperti itu bagaikan memberitahukan kepada semua pihak yang ingin tahu, semua berlangsung atas perintah Allah. Perintah Allah adalah takwini yakni perintah yang mengakibatkan wujudnya sesuatu dengan kehendak Allah dan dilukiskan oleh sekian ayat dengan kalimat kun fa yakun. Ada juga yang memahami penyampaiannya itu dalam pengertian hakiki, yakni memang Allah memberi Bumi kuasa dan kemampuan untuk menyampaikan. Namun, bukan berarti Bumi itu berucap. Ibaratnya seperti penggunaan simbol lampu lalu lintas. Jika lampu merah, maka itu artinya berhenti. Demikian makna dari berita’ Bumi. Artikel terkait Bacaan dan Pesan Surat At Takatsur, Hidup Jangan Hedon dan Bermegah-megahan Ayat 7 hingga 8 Selanjutnya pada akhir surat Al Zalzalah, Allah menegaskan bahwa perbuatan sekecil apapun pasti dicatat dan akan menerima balasan. “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula.” Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Jarir ibnu Hazim, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, dari Sa’sa’ah ibnu Mu’awiyah pamannya Farazdaq, bahwa ia datang menghadap kepada Nabi Saw., maka Beliau membacakan kepadanya firman Allah Swt. “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. Lalu ia berkata, “Sudah cukup bagiku ayat ini, aku tidak peduli bila tidak mendengarkan yang lainnya.” Hal yang sama juga telah diriwayatkan oleh Imam Nasai di dalam kitab tafsir, dari Ibrahim ibnu Muhammad ibnu Yunus Al-Mu-addib, dari ayahnya, dari Jarir ibnu Hazim, dari Al-Hasan Al-Basri yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Sa’sa’ah pamannya Farazdaq, kemudian disebutkan Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan bahwa telah diriwayatkan dari Adiy secara marfu’ “Hindarilah neraka, sekalipun dengan menyedekahkan separo buah kurma, dan sekalipun dengan kalimat yang baik.” Demikian bacaan dan kandungan surat Al Zalzalah. Semoga menjadi pengingat bahwa kebaikan maupun keburukan kita sekecil apapun, ada ganjarannya di sisi Allah. *** Baca juga Surat Al Maun Bacaan, Kota Diturunkan, dan Maknanya Kandungan Surat Al Kafirun Beserta Bacaan dan Maknanya Surat Al Ala Bacaan, Kota Diturunkan, dan Maknanya Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. - Surah Al Zalzalah merupakan surah ke-99 dalam Al-Quran yang termasuk ke dalam surat Madaniyah atau surat yang diturunkan di kota Madinah. Surah Al Zalzalah terdiri atas 8 ayat yang memiliki arti goncangan dahsyat. Isi kandungan dalam surah ini menceritakan tentang hari kiamat serta berbagai macam hal yang akan menimpa manusia pada saat nanti. Surah Al Zalzalah menjelaskan juga tentang goncangan dahsyat yang terjadi di bumi hingga seluruh yang ada di perut bumi seperti logam, bebatuan, harta hingga mayat-mayat akan dimuntahkan. Pada peristiwa hari kiamat, manusia akan terbagi atas dua golongan yakni golongan orang yang beriman dan orang kafir. Seluruh amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di hari akhir nanti. Berikut ini adalah bacaan dan arti surah Al Zalzalah. Simak juga tafsir surah Al Zalzalah setelahnya. Baca Juga Bacaan Surah Al Zalzalah Latin, Lengkap Beserta Artinya Bacaan Latin Surah Al Zalzalah dan Artinya 1. “Iza zulzilatil-ardu zilzalaha” Artinya Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, 2. “Wa akhrajatil-ardu asqalaha” Artinya dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya, Baca Juga Daftar Jumlah Surah dalam Al Quran, Beserta Rincian Golongannya 3. “Wa qalal-insanu ma laha” Artinya Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” 4. “Yauma`izin tuhaddiu akhbaraha” Artinya Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, 5. “Bi`anna rabbaka auha laha” Artinya karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan yang sedemikian itu padanya. 6. “Yauma`iziy yasdurun-nasu asytatal liyurau a'malahum” Artinya Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka balasan semua perbuatannya. 7. “Fa may ya'mal misqala zarratin khairay yarah” Artinya Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya, 8. “Wa may ya'mal misqala zarratin syarray yarah” Artinya dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Tafsir Surah Al Zalzalah Berikut ini adalah tafsir ringkas dari surah Al Zalzalah yang dikutip dari laman . 1. Surah Al Zalzalah ayat 1 Banyak kejadian dahsyat yang terjadi di bumi ketika kiamat tiba. Apabila bumi diguncangkan oleh malaikat atas perintah Allah dengan guncangan yang dahsyat setelah Israfil meniupkan sangkakala pertama, 2. Surah Al Zalzalah ayat 2 dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandung-nya, baik kekayaan yang ada di dalamnya atau mayat-mayat yang terkubur, 3. Surah Al Zalzalah ayat 3 dan pada saat itu manusia bertanya dengan penuh kekalutan dan ketakutan, “Apa yang terjadi pada bumi ini? Mengapa bumi berguncang sedemikian dahsyat dan mengeluarkan apa saja yang dikandungnya? Apakah ini hari kiamat?” 4. Surah Al Zalzalah ayat 4 Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya kepada manusia, mengapa bumi berguncang dan mengeluarkan semua kandungannya. Pada hari itu pula bumi bersaksi kepada Allah dengan rinci apa saja yang telah manusia lakukan di atasnya kebajikan atau keburukan, besar atau kecil. 5. Surah Al Zalzalah ayat 5 Bumi menyampaikan kepada manusia apa yang terjadi padanya dan bersaksi di hadapan Allah tentang apa saja yang manusia lakukan di atasnya karena sesungguhnya Tuhan­mu telah memerintahkan padanya untuk berbuat demikian. 6. Surah Al Zalzalah ayat 6 Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya untuk menuju tempat hisab, atau beranjak dari tempat hisab itu, dalam keadaan berkelompok-kelompok. Kondisi mereka beragam; sebagian merasa tenang dan sebagian yang lain begitu gundah dan ketakutan. Mereka digiring dengan gegas ke surga atau neraka untuk diperlihatkan kepada mereka balasan semua perbuatannya yang telah Allah janjikan. 7. Surah Al Zalzalah ayat 7 Pada saat itu setiap manusia akan mengetahui nasib dirinya. Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihatnya dalam buku catatan amalnya lalu dia akan menerima pahala atasnya. Dia merasa senang dan bahagia karena perbuatannya tidak sia-sia. 8. Surah Al Zalzalah ayat 8 Dan sebaliknya, barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah dan menganggapnya remeh, niscaya dia akan melihatnya dalam buku catatan amalnya lalu dia pun akan menerima balasannya. Inilah bukti kemahaadilan Allah; Dia tidak menzalimi siapa pun. Demikian adalah bacaan surah Al Zalzalah beserta arti dan tafsir isi kandungannya yang wajib untuk diketahui setiap muslim. Kontributor Muhammad Zuhdi Hidayat 99. QS. Az-Zalzalah Kegoncangan 8 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِذَا زُلۡزِلَتِ الۡاَرۡضُ زِلۡزَالَهَا Izaa zul zilatil ardu zil zaalaha 1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, وَاَخۡرَجَتِ الۡاَرۡضُ اَثۡقَالَهَا Wa akh rajatil ardu athqoolaha 2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya, وَقَالَ الۡاِنۡسَانُ مَا لَهَا‌ Wa qoolal insaanu ma laha 3. Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?" يَوۡمَٮِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخۡبَارَهَا Yawmaa izin tuhad dithu akhbaaraha 4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, بِاَنَّ رَبَّكَ اَوۡحٰى لَهَا Bi-anna rabbaka awhaa laha 5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan yang sedemikian itu padanya. يَوۡمَٮِٕذٍ يَّصۡدُرُ النَّاسُ اَشۡتَاتًا ۙ لِّيُرَوۡا اَعۡمَالَهُمۡؕ Yawma iziy yas durun naasu ash tatal liyuraw a'maalahum 6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka balasan semua perbuatannya. فَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرًا يَّرَهٗ Famaiy ya'mal mithqala zarratin khai raiy-yarah 7. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya, وَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ Wa maiy-y'amal mithqala zarratin sharraiy-yarah 8. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya.

hukum bacaan surat al zalzalah